Monday, September 24, 2007

Virus-virus Ponsel Mulai Marak

Perusahaan antivirus perangkat mobileUMU mengklaim telah mendemonstrasikanbagaimana mudahnya menginfeksiperangkat mobile dengan malware.

UMU menggunakan ponsel Nokia 6330 dijalanan dan pusat perbelanjaan diInggris. Ponsel tersebut terbuka bagiberbagai virus ponsel hanya denganmengaktifkan penerima Bluetooth ataumengunduh file melalui fitur MMS, SMSatau e-mail.

UMU kemudian mengindentifikasi limatipe virus yang rata-rata menginfeksiponsel dalam periode 28 hari. Inilahkelima virus ponsel yang mematikantersebut.

Cabir, adalah virus ponsel yangmenyebar melalui MMS dan Bluetooth.Cabir sebenarnya tidak membahayakanponsel secara langsung, namun yangharus diwaspadai adalah virus ini akanselalu mencoba mendeteksi perangkatlain untuk diinfeksi. Hebatnya, iamampu menurunkan ketahanan baterai.

CommWarrior, adalah virus kedua denganmetode penyebaran seperti Cabir. Hanyasaja, ia mampu menghapus seluruh data.

Yang ketiga adalah Skulls. Virus inibisa tak sengaja diinstal olehpengguna. Begitu terinstal, Skullsakan mengubah semua ikon yang ada padaperangkat mobile dengan gambartengkorak dan dua tulang bersilangan.Selain itu, semua fitur ponsel sepertibuku telepon, SMS dan media playermenjadi mati.

Virus lain bernama CardTrap yangmenyebar dengan cara hampir samadengan Skulls. CardTrap mampumengganti aplikasi ponsel. Contohnyasaja, mengganti data buku telepondengan salinan corrupt. Namun, virusini takkan lama bertahan jika penggunamelakukan reboot ponsel.

Yang mengkhawatirkan, virus ini akanmeninggalkan installer bagi Skulls,CommWarrior dan Cabir dalam perangkatyang terinfeksi. Serta ikutmeluluhlantakkan komputer denganmeninggalkan virus Windows dalam kartumemori, sehingga saat kartu memoriterhubung dengan komputer, makaterinfeksilah komputer tersebut.

Virus terakhir yang tak kalahmembahayakan adalah Doomed. Virus inimenon-aktifkan beberapa aplikasi danmencoba mencegah ponsel melakukanrestart. Namun terkadang, virus inijuga membuat ponsel ber-Bluetooth yangberdekatan melakukan restart secaraotomatis.

Peter Harrison, kepala teknologi UMUmengungkap, yang paling menakutkandari serangan virus ini adalah banyakorang yang siap terinfeksi namun takmenyadarinya. Pengawasan yangdilakukan UMU menunjukkan ada sekitar300 virus yang beredar untuksmartphone.

Namun, Graham Cluley, konsultanteknologi senior di Sophos berpendapatbahwa permasalahan virus ponselseperti layaknya tetesan air saatbadai petir.

Menurut Cluley, yang harus mendapatlebih banyak perhatian lebih adalahmasalah kecerobohan denganmeninggalkan perangkat dalam keadaantak terlindungi dan tak diperhatikan.

Pakar keamanan tersebut menyarankanpada para pengguna ponsel untuk selalumenggunakan akal sehat saat membukaakses perangkat ke dunia luar sertasaat melakukan instalasi aplikasi yangtak dikenal.

Sumber: Detik Portal

No comments: